Ini dia penyebab anak menjadi Nakal
- Sering kali seorang anak yang tidak patuh kepada orang
tuanya atau sering membuat masalah di dalam keluarga atau di masyarakat
disebut sebagai anak yang nakal. Bagi saya pribadi hal tersebut tidak
sepenuhnya benar. Selama anak-anak tidak terjerumus ke dalam perbuatan
tindak kriminal, kenakalan seorang anak masih bisa dikatakan wajar.
Saya
teringat ketika masih duduk di bangku SMA. Saya memiliki seorang teman
yang boleh dikatakan sangat nakal. Apalagi, guru-guru kami tidak sedikit
yang memberi dia label nakal karena dia pernah kedapatan membawa
senjata tajam ke sekolah hingga suatu hari terpaksa dia harus
dikeluarkan dari sekolah karena kenakalannya. Kekhawatiran yang dialami
oleh para guru beralasan, dikhawatirkan jika teman saya ini tetap berada
di lingkungan sekolah dapat menjadi pengaruh buruk bagi teman-temannya
yang lain sehingga keputusan pihak sekolah mengeluarkan dia dari sekolah
dirasa adalah pilihan terbaik saat itu.
Ibarat seorang pelaku
kriminal, keputusan pihak sekolah mengeluarkan dia dari sekolah bagaikan
menghukum seseorang tanpa pembelaan. Bukan bermaksud membela salah satu
pihak, namun bagi saya keputusan mengeluarkan teman saya dari sekolah
bukanlah solusi yang bijaksana tanpa usaha untuk mencari tahu apa yang
sebenarnya menyebabkan teman saya ini bertindak hingga sedemikian nakal.
Setelah
11 tahun berpisah, suatu hari saya bertemu kembali dengan teman saya
tersebut. Dia telah menikah dan memiliki seorang anak, dia bekerja
sendiri dalam artian dia sekarang adalah seorang pengusaha. Kami
berbincang-bincang dan saling melepas kangen. Di tengah-tengah
percakapan dia mengatakan selepas dikeluarkan dari sekolah dia tidak
meneruskan pendidikannya lagi dan lebih memilih bekerja di luar kota.
Hingga pada suatu hari keberuntungan berpihak kepadanya, dengan
kegigihannya dia telah mengembangkan usaha kecilnya menjadi semakin maju
tiap tahunnya. Dia sekarang telah menjadi seorang yang bisa dikatakan
sukses, keluarganya bahagia dan dia sama sekali berbeda karakternya dari
seorang yang pernah saya kenal 11 tahun yang lalu.
Saya jadi
berpikir, adalah tidak adil bila seseorang dicap sebagai seseorang yang
nakal kalau hanya dilihat dari sisi perilakunya saja. Ibarat sebuah buku
kita menghakimi isinya hanya dengan melihat sampul luarnya saja. Di
dalam tulisan saya kali ini, saya mencoba mencari tahu apa yang
menyebabkan seorang anak bertindak tidak semestinya. Bagi saya sejauh
seorang anak tidak melakukan tindakan kriminal dia tidak bisa dikatakan
nakal, yang ada hanyalah:
Anak yang memiliki kontrol diri yang lemah
Adalah
seorang anak yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku
yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada
perilaku “nakal”. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan
dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri
untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Anak yang kurang kasih sayang orang tua
Orang tua
yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya sering kali menyebabkan kurang
perhatian kepada anaknya. Tidak mengenalkan dan mengajarkan norma-norma
agama kepada anaknya. Saat di sekolah ia akan berulah macam-macam untuk
mendapat perhatian dari orang lain, termasuk kepada gurunya.
Anak yang kedua orang tuanya tidak harmois atau bahkan bercerai
Suasana
di rumah yang tidak nyaman akan menyebabkan anak tidak fokus saat di
sekolah. Kedua orang tua yang seharusnya melidungi dan memberi contoh
yang baik justru menjadi akar permasalahan sebenarnya.
Anak yang menjadi “korban” dari saudara atau teman sepermainannya
Tipe
anak seperti ini akan melakukan hal yang sama pada anak lainnya karena
ia adalah “korban” dan berusaha untuk membalas dendam.
Anak yang mendapat tekanan dari orang tua
Tekanan
ini bisa berupa tuntutan orang tua yang terlalu tinggi akan prstasi
anaknya di sekolah atau peraturan di rumah yang terlalu ketat/mengekang.
Akibatnya bisa bermacam, anak bisa pendiam tapi juga bisa “nakal”
karena merasa ingin bebas.
Anak yang mengalami kekerasan dalam lingkungan keluarga
Hal
ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya masalah ekonomi. Anak
yang mengalami kekerasan di rumah, maka saat di sekolah ia akan
menunjukkan sikap memberontak atau bahkan melakukan kekerasan seperti
apa yang ia alami.
Anak yang salah bergaul
Lingkungan sekitar tempat
tinggal memang sangat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
perkembangan perilaku seorang anak. Pergaulan yang kurang tepat atau
salah dalam memilih teman bisa menyebabkan perilaku yang menyimpang.
Demikianlah
pendapat saya bahwa sesungguhnya seorang anak tidak patut dihakimi
sebagai seorang yang nakal sebelum mengetahui latar belakang
permasalahan dia sebenarnya. Harapan saya adalah sebagai orang tua atau
pendidik di sekolah, Anda tidak lagi mudah memberi label seseorang
sebagai seorang yang nakal sebelum menyelidikinya dan berusaha dengan
sebaik mungkin membantunya untuk berubah.
Sumber : https://keluarga.com/514/pengasuhan/apa-penyebab-seorang-anak-bertindak-nakal